Di usia 2 tahunnya, Neio sangat tergila-gila dengan ikan.
Ikan mainan yang seharusnya menjadi satu paket mainan kini memang tidak lagi
berfungsi karena tongkat pancingannya yang sudah patah. Jadilah ikan-ikannya
menjadi properti wajib Neio kala bermain. Terutama pada saat mandi maka si ikan
pun akan diajak serta bergantian dengan mobil-mobilan truknya.
Melihat aquarium dan kolam berisi ikan juga menjadi ritual
wajib harian yang tak boleh terlewatkan. Beruntung di dekat rumah kami banyak
tetangga yang punya aquarium dan ditaruh di luar rumah sehingga bisa dinikmati
anak-anak. Begitu pula dengan kolam ikan. Beberapa rumah tetangga dilengkapi
kolam ikan dank arena sistem rumah cluster yang tidak berpagar, maka Neio bisa
menikmati ikan berenang kala berjalan-jalan pagi atau sore.
Sempat terlintas beberapa kali agar si Papi membuat kolam
ikan mini di depan rumah demi memuaskan si bungsu ini. Namun, setelah
dipikir-pikir soal perawatannya kok saya jadi mundur teratur ya. Memiliki
binatang peliharaan tentunya dibutuhkan komitmen untuk merawatnya. Jangan
sampai kaya kucing tetangga yang bisanya Cuma kasih makan doang tapi selalu
membuang kotorannya di rumah kami, huffftt sebeeel, laaah jadi curhat.
Tapi, benaran deh, punya tetangga yang punya binatang
peliharaan tapi tidak bertanggung jawab dengan kotoran piaraannya itu sangat
menyebalkan sekali. Setiap pagi bukannya mencium aroma rumput pagi yang
berembun tapi kita malah disuguhkan aroma kotoran kucing di setiap pojokan
rumah, huaaaa, dasar kucing…(kucingnya nyaut, “emang gue kucing kelleeess…”).\
Balik lagi soal ikan, pengennya nanti ketika anak-anak sudah
siap bertanggung jawab dengan binatang peliharaannya (termasuk membersihkan
semua kotoran si binatang piaraan), maka saya juga berniat untuk mulai mengakomodir
keinginan mereka. Hitung-hitung sebagai sarana pembelajaran untuk berbagi dan
bertanggung jawab terhadap makhluk hidup
ciptaan Allah SWT sebelum nantinya mereka bertanggung jawab dengan pasangan
mereka kelak, ceileeeh, dalam benar ya filosofinya, huehehehe.
Nah, berhubung ikan-ikan yang dilihat Neio masih itu-itu
aja, suatu hari ketika Sea World masih eksis kita sempat ke sana. Eh, bener saja,
beberapa hari setelah kita ke sana tiba-tiba tak ada angin dan hujan si Sea
World ini ditutup. Katanya siy soal sengketa masalah kontrak dengan Jaya Ancol.
Entahlah, bagaimana Sea World ini sekarang, semoga ikan-ikannya tabah ya, untuk
sementara waktu tidak didatangi Neio dan pengunjung lain dulu, hahahaha.
Sebelum ke Sea World, sebenarnya kita juga sempat mampir ke
Ancol Beach City dan Eco Park. Di Eco Park kita juga sempat kasih makan
ikan-ikan di danau. Neio excited banget loo, senangnyaaa.
|
Ancol Beach City (lagi) |
|
Bersama kakek dan ikan yang selalu setia menemani |
|
Lively Mommy, lovely daughter and son |
|
having fun |
|
Mobil kesayangan... |
|
Lagi tunggu Mami Mandi |
|
Bukan (iklan) rokok lo yaaa |
|
Ancol Ecopark di pagi hari |
|
"Hi ikan, Neio juga punya ikan..." |
|
Feeding the fish |
|
Ecopark and its surroundings |
|
Seaworld... |
|
Ms. tour leader... |
|
Mommy dan Neio |
|
So much fun in Seaworld |
|
Kura-kura (bukan) ninja |
Di lain waktu kami mengajak Neio ke sebuah mall yang ada kolam ikan koinya. Kebetulan karena dulu pernah ngantor di mall itu jadi saya hapal banget betapa ikan-ikan di sana begitu menggemaskan. Meski bertepatan dengan jam tidur tapi Neio happy sekali bertemu 'teman-teman'nya.
|
Koi |
Antusiasme yang sangat tinggi terhadap ikan-ikan ini seringkali membuahkan inspirasi untuk membuat aquarium portable untuk Baby Neio. Dibantu si kakak pada saat weekend akhirnya jadilah aquarium dari kardus ini. Aquarium ini terinspirasi dari salah satu blog teman yang kreatif dan aktif mengampanyekan kegiatan #MainDiRumah bersama buah hati tercintanya.
Lewat aquarium portable ini, si kakak bisa belajar menghargai barang-barang sisa di rumah dan melatih daya imajinasinya. Meski terlihat sederhana, namun si adek sangat senang dengan mainan barunya. Sampai dibawa-bawa kemana-mana looo, oooh...terharu aku terharu...
|
Masterpiece...Portable Aquarium special for Neio |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar