Jumat, 21 Februari 2014

Nama penuh makna


Banyak orang yang bilang "apalah arti sebuah nama". Jujur koq saya ngerasa agak sedikit keberatan ya dengan ungkapan seperti itu. Bagi saya, justru nama itu penuh arti dan sarat makna. Beruntung, orang tua  sekarang sudah pintar dan kritis. Memberi nama seorang anak tidak lagi asal-asalan namun penuh pertimbangan. Saking penuh pertimbangannya, maka kita seringkali salah menyebut atau membacanya karena memang tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. *games kaleee

Nah, kalo saya siy yang emang dari dulu niat punya anak pertama perempuan maka nama anak pun sudah dirancang jauh-jauh hari. Konyolnya lagi, nama anak yang pertama itu sudah saya rancang sejak duduk di bangku kuliah, hahahaha. Padahal siapa yang bakal jadi bapaknya juga belum tahu, hehehehe.

Lucky me.... ketika beneran anak pertamanya perempuan dan nama yang sudah di angan-angan sejak masa kuliah pun bisa dipake. Dan beruntungnya lagi, bapaknya anak saya ini ga rewel juga *kecup papi. Selama menurut dia namanya terdengar bagus dan dapat dipertanggungjawabkan maknanya, ya dia bakal terma-terima saja (curiga siy emang dia ga ada ide juga, sehingga terkesan pasrah, hihihi).

Jadi, dulu pernah baca bukunya salah satu dosen kuliah, Bapak Prof. Dr. Deddy Mulyana. Kalau gak salah tentang Islam di Australia gitu (lupa judul aslinya). Nah, di salah satu chapter ada kisah tentang seorang perempuan mualaf yang juga gemar bikin puisi, namanya Nadhifa Chaudry. Pas baca namanya koq kaya langsung dapat chemistry gitu dan selalu terbayang-bayang *jatuh cinta kali. Sampai-sampai kalau lagi iseng selalu ditulis-tulis aja gitu di buku *sambil membayangkan bapaknya kaya Brad Pitt:p.

Delapan tahun berlalu sejak baca buku itu, akhirnya anak pertama yang dinanti-nanti lahir juga. Alhamdulillah perempuan pula. Selama hamil, bapaknya selalu bilang, "kalau anaknya perempuan biar kamu aja yang kasih nama", secara ya dari usia kandungan 4 bulan dr. Obgyn sudah bilang kemungkinan besar cewek. Yup, akhirnya kepake lah nama yang sudah lama dirancang di angan ini *konsisten banget ya gw.

Trus, setelah berselancar di dunia maya, konon Nadhifa itu kan berasal dari bahasa Arab, Nadhif, yang artinya bersih. Jadi pas banget karena Nadhifa juga lahir persis di bulan Ramadhan. Sementara Chaudry itu sih gw juga ga ketemu artinya apa. Tapi lucu aja kalau digabung. Nah, karena trend nama anak sekarang terdiri dari 3 suku kata gitu, maka PR nya tinggal mikirin nama belakangnya aja. Karena semua ide sudah dari saya, akhirnya saya berbesar hati untuk mengakomodir kepentingan pemegang saham lainnya *nyeneng-nyenengin si papi doang padahal, pisss. Tapi gak mau pake nama aslinya Bapaknya juga, hahahaha. Cukup singkatannya saja yaitu Farsya (tebak sendiri ya nama Bapaknya siapa, hehehehe). Jadilah nama putri cantik pertama kami Nadhifa Chaudry Farsya. Harapannya, kami ingin kelak Nadhifa tumbuh menjadi perempuan yang bersih hatinya, amin.

a
Nadhifa Chaudry Farsya, Shampoonya cocok ya Kak...:)

Lalu, bagaimana kisah nama si ganteng Neio? Ini ga kalah serunya lagi pemirsa. Jadi, sejak niat punya anak cowok (kita program jenis kelamin lo, kisahnya di lain waktu saja yaaa) maka mak nya  makin rajin browsing di sela-sela pekerjaan *ceileeeh, padahal mah yaaaa....:D. Lagi-lagi, Bapaknya menyerahkan tugas mulia ini pada "Ibu Ratu" karena memang punya daya kreatifitas dan imajinasi yang cukup tinggi, halaaah.

Saking yakinnya kita program jenis kelamin Dr Musa Soebiantoro, Sp.Og ini bakal berhasil, maka saya ga nyiapin nama anak cewek satu pun dong. Di bulan ke-8 kehamilan, beberapa kandidat nama sudah terpilih dan tinggal memutuskan. Hingga akhirnya ketika si baby cowok itu nongol dan melihat langsung penampakannya secara nyata (selama ini cuma lewat USG aja cyin) di hari Minggu 8 Juli 2012, akhirnya kami (saya) memutuskan memberi nama Naryama Khayru Farsyano. Mulai banyak yang nanya dong artinya apa?. Jadi, Naryama itu berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti pemimpin. Sementara, Khayru itu dari Bahasa Arab yang artinya membawa kebaikan. Farsyano merupakan singkatan nama Bapak dan tambahan nama Ibunya (waktu masih siaran sebenarnya, lebih tepat lagi nama Kakeknya). Jadi kurang lebih harapan dan do'anya, si baby cowok Naryama Khayru Farsyano ini nantinya bisa menjadi pemimpin yang membawa kebaikan dan berasal dari keluarga kami, kece yaaaa, huehehehehe.

Naryama Khayru Farsyano, my hairless Neio:p
Udah dapat namanya, sekarang kita bingung dong nama panggilannya apa. Nah, lagi mikir-mikir gitu tiba-tiba Almarhumah Mama yang saat itu sedang sakit nyeletuk, "panggilannya Nayru aja". Eh, terdengar lucu juga *makasih mama, mmmuah. Ya udah, sejak itu si baby cowok kita panggil Nayru, sekalian kita juga pengen mengenang Mama lewat baby Nayru. Tapi, ya gitu deh, karena si Kakak Nadhifa yang masih belum fasih nyebut "R", jadi setiap manggil adeknya selalu 'kepeleset' jadi "Neyyu". Sementara si adek yang sedang belajar ngomong malah selalu menyebut dirinya "Neio". Akhirnya, sekarang nama panggilannya banyak deh. Uncle dan keluarga besar lainnya selalu memanggil 'Nayru' dan di rumah kita selalu pake panggilan kesayangan "Neio". Apapun panggilannya, semoga tidak mengurangi makna namamu yang sebenarnya ya nak, kami berharap kelak kamu benar-benar bisa jadi pemimpin yang membawa kebaikan dan mengharumkan nama keluarga, amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar