Senin, 14 Juli 2014

Indahnya Ramadhan...


Bulan Ramadhan itu benar-benar memberi warna ya terhadap 11 bulan lainnya. Bagi saya yang punya 2 bocah ini benar-benar merasakan bagaimana bulan Ramadhan memancarkan pesonanya tersendiri. Apalagi ini menjadi Bulan puasa ke-2 sejak ditinggalkan Mama, sosok yang sangat dicinta dan memiliki pengaruh sangat besar dalam hidup saya...

Tak seberat tahun lalu ketika saya masih melihat butir-butir airmata di wajah Papa saat santap sahur dan buka puasa, tahun ini puasa kami banyak diwarnai canda tawa dan keriangan. Terutama dengan tingkah Neio yang memang lagi lucu-lucunya berikut celotehannya yang selalu mengundang tawa. Apalagi dengan polah Nadhifa yang tengah belajar puasa.

Memasuki minggu ke-2 bulan puasa tahun ini, alhamdulillah Kakak Nadhifa sudah mulai puasa full. Kalau tidak salah, hari ini menjadi hari ke-6 si kakak bisa puasa sampai magrib. Meski kadang-kadang makan sahurnya telat sebangunnya karena masih belum tega ngebangunin jam 4 pagi. Tapi, kakak tetap semangat untuk puasa, Alhamdulillah...

Sempat tidak terbayang juga sebelumnya karena saya dan bapaknya anak-anak juga tidak terlalu ngoyo. Selain karena ini menjadi pengalaman pertama kakak berpuasa tapi juga karena pertimbangan usia kakak yang belum genap 6 tahun. Tapi, entah karena pengaruh dari sekolah dan teman-temannya, memasuki minggu ke-2 kakak bisa menahan hingga magrib.

Awal-awal puasa full kakak masih suka marah-marah dan mengeluh lapar/haus, tapi kesini-sininya sudah mulai kalem. Tapi, kenapa masih susah disuruh tidur siang ya Kak. Bukankah tidur siang itu nikmat?!. Kayanya kenikmatan tidur siang itu hanya buat orang dewasa ya, kalau bagi anak-anak tidur siang = kehilangan moment main, kehilangan moment nonton tv.

Jadi, weekend merupakan saat paling tepat buat si Kakak untuk tidur siang karena ada 2 'polisi' (baca: mami dan papi) yang akan mengawasi setiap pergerakan Nadhifa. Itu pun butuh perjuangan. Karena saat-saat jam tidur siang, rumah berasa jadi ruang rapat komisi di DPR. Penuh interupsi, perdebatan, penolakan hingga akhirnya mencapai kata sepakat setelah proses lobby dan negosiasi, haddeeeuuuhhh.

Warna lain dalam bulan Ramadhan kali ini adalah keikutsertaan baby Neio dalam setiap acara buka bersama di Komplek Perumahan. Setelah 2 tahun absen dan jarang turun ke lapangan, mulai tahun ini, saya termasuk rutin datang ke acara Buka Bersama setiap hari Minggu. Selain untuk silaturahmi tentunya karena praktis juga. Jadi, kita hanya menyiapkan bagian yang akan kita bawa (snack/buah,/makanan berat/minuman) sesuai jadwal, sisanya kita bisa menyantap makanan lain yang sudah tersedia. Tentunya itu berlaku buat semua anggota keluarga dan juga asistennya. Lumayan lah ya...silaturrahmi...iya, ngirit...juga, perut kenyang...pastinya, huehehehe.

Dan, yang paling bersemangat ikut acara-acara seperti ini tak hanya Maminya, tapi juga anak-anaknya. Jadi, ketika sudah menunjukkan pukul 17.00 dan sudah ada kegiatan bungkus membungkus dan mengantar makanan ke taman, pasti Kakak dan Neio langsung tak sabar berhamburan keluar...

Biasanya Neio selalu bawa bumbum andalan. Praktis, tinggal dorong tak perlu gendong. Pulangnya bumbum bisa jadi tempat penampungan makanan dan Neio nya digendong, hahahaha.Abisnya beugah juga makan banyak di sana. Karena udah disediain kan sayang ya kalau tidak dihabiskan, jadi saya dan ibu-ibu lain suka bungkus aja, hihihi *pembenaran.


Suasana Bukber di Taman penuh Kebersamaan:)


Bingung mau bawa apa? Silahkan liat jadwal BBM Group:p


Si 'Sholeh dan Sholeha'

Pose sebelum ke taman dan katanya sudah turun 2 kg, ciee cieee

Horraay, bebas makan dan minum apapun...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar