Hari pertama puasa yg kebetulan bertepatan dengan hari libur (minggu) membuat proses belajar si kakak lebih efektif. Meyakinkan kakak untuk bisa menahan haus dan lapar secara persuasif baik melalui kata-kata dan hadiah khas anak-anak cukup ampuh membuat kakak puasa sampai lewat ashar. Sayangnya, karena ini memang baru pertama kali buat kakak, jadinya tetap saja ga bisa poll sampai magrib.
Setelah membujuk untuk tidur siang bahkan hingga 2 kali tidur siang, persis azan ashar berkumandang si kakak pun 'KO'.
Sejak pagi sebenarnya sudah ngeluh bilang lapar dan haus apalagi melihat adek Neio makan dan minum. Tapi orang tua bijak ini (klaim sepihak) masih bisa meyakinkan jika kakak pasti kuat. Eh pas siang ngeluhnya makin serem lo. 'Mami, aku sudah mau mati rasanya', si kakak meringis dan memelas. Akhirnya diajak tidur siang deh. Apalagi si papi yang abis angkat- angkat barang beresin kamar kakak semangat '45' menemani si kakak tidur siang.
Sukses tidur siang, kakak bangun lebih segar. Saya pun masih yakin si kakak berhasil menuntaskan puasa pertamanya agak-agak jumawa sesaat. Selang setengah jam eh ngeluh lapar dan sakit perut. Ya sudahlah, sekarang pake jurus andalan baby Neio yaitu jalan-jalan naik 'bumbum' (mobil).
Awalnya mau nidurin adek Neio yang susah banget tidur siangnya hari itu. Tapi kenyataannya malah si kakak yang tertidur (lagi) untuk kedua kalinya di siang itu. Ya sudahlah ya, saya berharap si kakak bangun nya jam 5 sore saja sekalian.
Sayang, abis muter-muter sore itu sekitar setengah jam kakak terbangun. Menjelang ashar setibanya di rumah si kakak bilang "mami mau aku mati dulu ya". Rasanya pengen ketawa, tapi di sisi lain agak ga tega juga. Apalagi Papi sudah wanti-wanti agar si kakak jangan terlalu dipaksakan puasa sampai magrib. Selain karena umurnya yang memang belum genap 6 tahun, ini juga pengalaman pertama kakak belajar puasa.
Tepat saat azan ashar berkumandang akhirnya kakak berbuka. Air putih satu gelas pelepas dahaga begitu nikmat melewati kerongkongannya. Kakak pun langsung segar dan lanjut makanan berat.
Lalu, bagaimana dengan hari kedua?. Sahurnya siy sukses bangun tepat waktu dan makan dengan jumlah lebih banyak. Ditambah segelas susu untuk penambah daya tahan. Namun, berhubung sudah hari kerja dan si kakak masih libur sekolah jadinya di rumah bisa leluasa. Kakek dan teteh tak berdaya menahan kakak yang ingin berbuka pas jam 12 siang.
Duh Kak, semoga besok- besok bisa poll ya. Aminnn
Tampilan Kakak saat sahur...:D |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar