Momen makan malam ini pun akhirnya bisa dinikmati sepenuhnya oleh si Kakak dan Papi. Ya, namapun gretong ya bo....Kayanya sayang aja kalau tidak dimanfaatkan maksimal, hehehe (thanks to Papi's friend yang mau resign dan mutasi, semoga sukses di tempat yang baru, aminnn). Lantas bagaimana nasib ibu nya?
Benar sekali sodara-sodara, ibunya lebih banyak menghabiskan waktu di tepi dermaga bersama baby Neio yang grumpy dan tidak mau duduk di high chair. View romantis di Bandar Jakarta malam hari itu ternyata membuat Neio terkesima. Apalagi sesekali perahu wisata hilir mudik melintasi dermaga membawa pengunjung yang ingin berkeliling Ancol di malam hari. Sesekali Neio menunjuk-nunjuk perahu sambil bilang, "Pera-u...Pera-u"..."Ayo...ayo naik" atau sekedar "Da daaaah" pada penumpang perahu yang ga kenal juga (semoga penumpangnya ga bilang "siapa elo?" ya dek, hahaha).
Endingnya, setelah mak nya makan 'garing' tapi tetap lahap (abisnya ga kenal ama teman-teman si papi dan Papi nya malah pergi ngajak 2 anak kecil ini mutar-mutar biar ga boring) akhirnya kita merapat ke pinggir dermaga. Ya, demi menyenangkan bocah-bocah kecil ini, kita akhirnya membulatkan tekad untuk naik perahu. Untung, harganya masih affordable dan logis. Jadi, ya sudah, hajaaaar. Eh, baby Neio excited banget loooo...
Dan, tadaaaaaa, ini hasil jepretan malam minggu keluarga kami yang romantis di Bandar Jakarta...Harap maklum kalau agak-agak gelap karena maklum pake kamera HP (padahal Iphone lo, hahahha, tetap sombooong) dan yang penting Happy...Semoga, dalam waktu dekat kita bisa menghabiskan weekend di Putri Duyung Cottage nya ya baby darling...#liriknakalPapi :D
naik perahu...ga...naik...gak...akhirnya naiiiiikkk |
di perahu, Neio antara takjub dan ngantuk, ekspresi konsisten flat:p |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar