Selasa, 01 April 2014

Hotel = Rumah Baru #Bandung #Trip #2012



Merencanakan perjalanan liburan bersama dengan teman masa kuliah ketika status sudah berkeluarga itu sesuatu ya. Tidak hanya masalah jadwal yang biasanya susye bener matching-in nya atau itinerary perjalanan mau kemana aja, dan pretelan-pretelan kecil lainnya yang biasanya suka ribet sendiri, misal hotelnya dimana, tarifnya berapa, makannya di restoran mana, en so on....en so on....

Nah, ceritanya awal 2012 lalu iseng mau liburan bareng si Eka, sohib jaman kuliah yang kebetulan juga nikahnya hampir barengan dan punya anaknya juga nyaris bersamaan (tapi lakinya ga barengan lo ya, hehehehe). Kebenaran juga saat itu ada teman kuliah lainnya yang masih satu gank abis lahiran di Bandung, jadi klop lah yaaaa. Niat liburan bareng bonus makan siang di tempat teman yang baru lahiran anak ke dua, sebut saja namanya Diah, hahahaha (emang itu namanya juga kelles:p).


Berangkat pagi dari Bintaro, niatnya mau ketemuan di Rest Area karena kebetulan saat itu Eka ini masih berdomisili di Serang, Banten. Trus, alat komunikasi yang makin canggih sukses bikin kita gak ketemu-ketemu di KM yang sudah dijanjikan, hahaha. Ketemu-ketemu malah langsung di rumahnya Diah di Margahayu, Bandung.

Setibanya di rumah Diah, eh ternyata udah dimasakin macam-macam loh ama si Ibu (Maknya Diah). Jadi ga enak sendiri, mana beli kadonya diskonan pula *buka aib. Berasa nostalgia ke jaman kuliah kala kita sebagai anak kos an, beberapa kali merasakan makanan rumahan ala Ibunya Diah ini, nikmaaaat banget (kombinasi enak dan ga harus bayar:D).

Nah, sementara buat Kakak Nadhifa yang biasanya kalau liburan selama ini ketemunya paling sodara-sodara sepupu, kali ini terlihat antusias sekali bermain bersama teman-teman barunya. Ada Kayla (anak pertamanya Diah) dan Thoriq (anak kakaknya Diah) dan Khalfani serta Kanaya (anaknya Eka). Senang ya kalau pertemuan seperti ini rutin diselenggarakan berapa bulan sekali gitu....#ngarep #colekDiahEkaDessyDini.

Bocah-bocah baru ketemu tapi langsung ikrib

Puas bermain di rumah Dian, kami langsung menuju hotel Banana Inn yang terletak di Jalan Setiabudhi. Pertimbangannya siy simple, biar lebih dekat ke Rumah Stroberi, karena saat itu kita memang rencana mau kesana. Setibanya di hotel (meski bukan kali pertama), si kakak excited banget. Melihat bangunan bertingkat, ada Kids Corner, Swimming Pool, plus kamar serba bersih dengan suasana yang baru. Penggunaan kartu sebagai access card buat masuk juga menjadi catatan tersendiri buat si bocah ini.

Kesempatan berenang tentu tidak mungkin dilewatkan begitu saja. Air yang sangat dingin didukung cuaca yang dingin pula sebenarnya menjadi alasan sangat pas untuk tidak berenang. Tapi, berhubung si 2 bocah (Nadhifa dan Khalfani) keukeuh untuk tetap berenang, jadi terpaksa lah ya Bapak-bapaknya harus ngalah. Bagaimana dengan ibu-ibunya? Tetap tidak berenang kok, hihi. Saya siy sibuk sebagai seksi dokumentasi, sementara Mimi Eka kayanya sibuk dengan baby Kanaya di kamar (untung waktu itu baby Neio masih di perut ya, hahaha).


Kelak mengklaim hotel ini sebagai rumah barunya #Nadhifa3,5yearsold

Capek berenang, malamnya kita keluar nyari makan. Berhubung udah capek dan pengen istirahat biar besoknya anak-anak fresh, akhirnya kita makan dekat-dekat hotel. Menunya siy standar, nasi timbel dan sop buntut. Sayang, rasanya di bawah standard dan harga di atas rata-rata *kecewa. Gak apa-apa lah ya, karena siangnya kita dah makan enak di rumah diah plus grateees pula *menghibur diri.

Keesokan paginya, Nadhifa lagi-lagi antusias dengan breakfastnya. Nama pun pertama kali menikmati sarapan ala orang besar (dulu waktu nginap di hotelnya masih bayi jadi tidak begitu menikmati saat-saat breakfast) di hotel dan melihat beraneka makanan menggugah selera, si bocah berasa mau dimakan aja gitu semua. Ujung-ujungnya malah beugah sendiri a.k.a kenyang ga jelas, hehehe.

Ga mau berlama-lama di hotel, akhirnya abis mandi kita langsung meluncur ke Rumah Stroberi. Tempatnya seru buat anak-anak, naik tangganya aja agak-agak ampun (buat bumil terutama, hehehe). Nadhifa dan Khalfani lagi-lagi excited metik-metikin stroberi. Seru deh jadi referensi tempat liburan anak-anak alternatif kalau bosan dengan suasana kota Bandung yang biasanya macet dimana-mana. Selain metik-metikin stroberi, arena bermain buat anak juga lumayan. Nadhifa senang banget nyobain flying fox tendem ama si papi (lagi-lagi for the first time).

In action...#buddy
I love strawberry...lanjut fun flying fox ama papi, maknya stress ngebayangin kalo talinya putus *tutupmata


Sohib forever, Nadhifa latihan punya adek...#kecupkanayya

fun...fun...fin

Puas bermain di Rumah Stroberi akhirnya cuaca mulai mendung. Gak mau terjebak hujan, kita langsung lunch. Menu-menunya juga lumayan sodara, baik rasa maupun harganya (kayanya dulu ditraktir mpok Eka deh, nuhun tanteeee *kecup). Benar saja, abis sholat zuhur langsung ujan gede aja. Ya wis, kita langsung merapat ke Dago, beli oleh-oleh bentar dan back to Bintaro. Sementara si mpok Eka dan keluarga kayanya masih extend nyari-nyari hotel lagi.

Sepanjang perjalanan pasti ngebayangin si kakak Nadhifa akan istirahat di mobil karena kecapean kan ya. Tapi, kenyataan berkata lain. Si kakak ternyata berontak ga mau pulang. Intinya, dia ga mau pulang, buat dia Banana Inn adalah rumah barunya. Dia pengen rumah yang masuknya pake kartu bukan kunci biasa kaya di Bintaro. Pengen kamar yang ada TV nya pula. Pokoknya, berulang kali menegaskan tidak mau tinggal lagi di Mahagoni (Bintaro) lagi, maunya hanya di otel 'pisang'. Helllloooo....

Rengekan-rengekan Nadhifa mewarnai perjalanan pulang sampai akhirnya tiba di rumah. Kebayang dong, dari tol Cipularang sampai Bintaro kita susah payah menjelaskan betapa hotel itu cuma tempat singgah sementara saja dan rumah kita sebenarnya ya di Bintaro. Antara pengen ketawa, tapi kesel juga. Sejak saat itu kita selalu menekankan pada Nadhifa, rumah kita sebenarnya ya di Bintaro. Rumah yang menjadi tempat ia tumbuh dan belajar memaknai kehangatan sebuah keluarga. Rumah yang setiap sudutnya penuh dengan cerita cinta, suka dan duka. Rumah yang akan menjadi 'sorga' kecilnya di dunia. Deal ya Kak...*kedipmatakanan dengan sound effect *ting






Tidak ada komentar:

Posting Komentar