Weaning yang Tertunda

Yuhuuuu, setelah sempat kepedean melakukan weaning with a 'broken heart', beberapa hari setelah tulisan tersebut dipublish dimari, ternyata si adek Neio malah semakin getol kembali menyusu pada induknya *kucing kelleees. Yeeeiyy, akhirnya saya berhasil melakukan relaktasi pada Neio, resepnya apa? ternyata tidak ada resep khusus pemirsah, si anak bayi ini saja yang ternyata menyadari dan menyesali penolakannya terhada ASI ku ini, hehehehehe.

Tapi, sebenarnya setelah dipikir-pikir, analisa sementara nih, kemarin-kemarin itu si baby Neio sempat tidak mau menyusu karena memang hidungnya tersumbat jadi kalo mimi ASI jadi makin susah napas. Setelah berangsur sembuh, alhamdulillah mimi ASI nya kembali seperti semula, yippiiiiiee.


So, ritual tidur malam pake ASI pun berlanjut dan saya kembali merasakan 'kenikmatan' itu. Senang, bahagia campur aduk, namun yang terpenting niat untuk menyusui hingga 2 tahun bisa diteruskan.

Semoga nanti hingga saatnya tiba kita benar-benar melakukan weaning with love ya baby boy (sambil berpikir keras bisakah saya dan Neio melakukannya). Pastinya bakal penuh tantangan, apalagi si anak bungsu ini (at least untuk sekarang ya, ga janji juga 3 tahun ke depan kalau tergoda rayuan maut bapaknya yang punya hasrat 5 anak, gubraaaak, hahahaha) termasuk tipe yang demanding banget sama maminya.

But, let it flow saja lah ya. Semua pasti ada prosesnya, sekarang saya benar-benar ingin memuaskan hasrat breastfeeding to the max dulu buat si baby Neio ini.